22/02/12

KESINAMBUNGAN PELAYANAN KESEHATAN MELALUI PENDEKATAN KEPERAWATAN KELUARGA


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu determinan dalam mencapai masyarakat yang sehat, meskipun disadari bahwa peran lingkungan dan faktor perilaku merupakan determinan yang lebih besar pengaruhnya pada kesehatan (Blum).  Dua determinan tersebut terakhir ini merupakan determinan yang banyak di[engaruhi oleh domain di luar kesehatan sehingga intervensinya memerlukan peran lintas sektor terkait.
Pelayanan kesehatan selalu menjadi isu yang penting di berbagai Negara karena hal itu menyangkut berbagai nilai dasar dalam masyarakat seperti “kesehatan sebagai hak ’mendasar’ bagi individu (health is one of basic human right). Dengan demikian isu mengenai pemerataan dan akses terhadap pelayanan kesehatan formal merupakan hal yang sangat penting dan azasi. Moto yang dikumandangkan adalah “ health is not everything, but everything without health is nothing” (kesehatan memang bukan segala-galanya, tanpa kesehatan segalanya menjadi tak berarti ).
Perawatan keluarga yang komprehensip merupakan suatu proses yang rumit, sehingga memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis untuk bekerja dengan keluarga dan anggota keluarga . Pendekatan ini disebut proses keperawatan. Menurut Yura dan Walsh (1978), “proses keperawatan merupakan inti dan sari dari keperawatan”. Proses adalah suatu aksi gerak yang dilakukan dengan sengaja dan sadar dari satu titik ke titik yang lain menuju pencapaian tujuan. Pada dasarnya, proses keperawatan merupakan suatu proses pemecahan masalah yang sistematis, yang digunakan ketika bekerja dengan individu, keluarga, kelompok atau komunitas.
Salah satu aspek terpenting dari keperawatan adalah penekanannya pada keluarga. Keluarga bersama dengan individu, kelompok dan komunitas adalah klien atau resipien keperawatan. Secara empiris, disadari bahwa kesehatan para anggota keluarga dan kualitas kesehatan keluarga mempunyai hubungan yang erat. Akan tetapi, hingga saat ini sangat sedikit yang diberikan perhatian pada keluarga sebagai objek dari studi yang sistematis dalam bidang keperawatan. Beberapa alasan penting meyakinkan mengapa unit keluarga harus menjadi focus sentral dari keperawatan keluarga, yaitu : Dalam sebuah unit keluarga, disfungsi apa saja (penyakit, cedera, perpisahan) yang mempengaruhi satu atau lebih anggota keluarga, dan dalam hal tertentu, sering akan mempengaruhi anggota keluarga yang lain dan unit ini secara keseluruhan.
Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai kesinambungan pelayanan kesehatan melalui pendekatan keperawatan keluarga.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
      Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai kesinambungan pelayanan kesehatan melalui pendekatan keperawatan keluarga.

2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai definisi kesehatan
b. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai definisi pelayanan kesehatan.
c. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai definisi keluarga.
d. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai definisi keperawatan keluarga.
e. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai teori pendekatan keperawatan keluarga.

C. Rumusan Masalah
            Bagaimanakah kesinambungan pelayanan kesehatan melalui pendekatan keperawatan keluarga?

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Kesehatan
Definisi kesehatan menurut WHO adalah sebagai berikut :
Health is defined as a state of complete physical, mental, and social wellbeing and not merely the absence of disease or  infirmity.”
Istilah kesehatan itu sendiri, di dalam Undang-Undang No. 9 Tahun 1960, tentang pokok-pokok, Bab 1 Pasal 2 didefinisikan sebagai berikut :
“yang dimaksud dengan kesehatan dalam undang-undang ini ialah keadaan yang meliputi badan, rohani (mental), dan sosial dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan”.
Kesehatan menurut UU RI No. 23 Tahun 1992 Bab 1 Pasal 1 sebagai berikut : “kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan social yang menungkinkan setiap orang hidup produktif secara social ekonomis.
Kesehatan dalam keperawatan kesehatan komunitas didefinisikan sebagai kemampuan melaksanakan peran dan fungsi dengan efektif. Kesehatan adalah proses yang berlangsung mengarah kepada kreatifitas, konstruktif dan produktif. Menurut Hendrik L. Bloom ada 4 faktor yang mempengaruhi kesehatan, yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan keturunan. ( Ekasari, Mia Fatma, dkk : 5, Keperawatan Komunitas Upaya Memandirikan Masyarakat untuk Hidup Sehat, 2008).
Berdasarkan definisi di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa definisi kesehatan merupakan suatu keadaan di mana seseorang dapat melakukan aktivitas dan menjalankan perannya dalam kehidupan sosial bermasyarakat.

B. Definisi Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu determinan dalam mencapai masyarakat yang sehat, meskipun disadari bahwa peran lingkungan dan faktor perilaku merupakan determinan yang lebih besar pengaruhnya pada kesehatan (Blum).
Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya mengutamakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif. Pelayanan promotif adalah upaya meningkatkan kesehatan masyarakat ke arah yang lebih baik lagi dan yang preventif mencegah agar masyarakat tidak jatuh sakit agar terhindar dari penyakit. Sebab itu pelayanan kesehatan masyarakat itu tidak hanya tertuju pada pengobatan individu yang sedang sakit saja, tetapi yang lebih penting adalah upaya-upaya pencegahan (preventif) dan peningkatan kesehatan (promotif). Sehingga, bentuk pelayanan kesehatan bukan hanya puskesmas atau balkesma saja, tetapi juga bentuk-bentuk kegiatan lain, baik yang langsung kepada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, maupun yang secara tidak langsung berpengaruh kepada peningkatan kesehatan. (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3747/1/fkm-juanita5.pdf)

C. Definisi Keluarga
Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi, atau perkawinan. (WHO, 1969).
Menurut Departemen Kesehatan RI (1988), keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalam perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan. (Silvicion G. Bailon dan Aracelis Maglaya, 1989).
Berdasarkan definisi di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa definisi keluarga adalah sekelompok orang yang tinggal di suatu tempat yang terikat dengan perkawinan atau pengangkatan dan mereka saling membutuhkan.



D. Definisi Keperawatan Keluarga
Keperawatan keluarga merupakan bidang kekhususan spesialisasi yang terdiri dari keterampilan berbagai bidang keperawatan. Praktik keperawatan keluarga didefinisikan sebagai pemberian perawatan yang menggunakan proses keperawatan kepada keluarga dan anggota-anggotanya dalam situasi sehat dan sakit. Penekanan praktik keperawatan keluarga adalah berorientasi kepada kesehatan, bersifat holistik, sistemik dan interaksional, menggunakan kekuatan keluarga. (http://ilmukeperawatan.wordpress.com/ 2008/04/07/keperawatan-keluarga-sebuah-pengantar/).
Perawatan keluarga yang komprehensip merupakan suatu proses yang rumit, sehingga memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis untuk bekerja dengan keluarga dan anggota keluarga . Pendekatan ini disebut proses keperawatan. Menurut Yura dan Walsh (1978), “proses keperawatan merupakan inti dan sari dari keperawatan”. Proses adalah suatu aksi gerak yang dilakukan dengan sengaja dan sadar dari satu titik ke titik yang lain menuju pencapaian tujuan. Pada dasarnya, proses keperawatan merupakan suatu proses pemecahan masalah yang sistematis, yang digunakan ketika bekerja dengan individu, keluarga, kelompok atau komunitas.
Berdasarkan definisi di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa keperawatan keluarga adalah suatu proses yang digunakan terhadap individu, keluarga, kelompok atau komunitas bersifat holistik sistemik dan interaksional, dan menggunakan kekuatan keluarga


E. Teori Pendekatan Keperawatan Keluarga
Pendekatan dalam keperawatan keluarga menurut Stanhope dan Lancaster (2004), yaitu sebagai berikut :
  1. Keluarga sebagai kontek (Family as Context)
  2. Keluarga sebagai klien (Family as Client)
3.   Keluarga sebagai sistem (Family as System)
4. Keluarga sebagai komponen sosial (Family as Component of Society)

BAB III
PEMBAHASAN

KESINAMBUNGAN PELAYANAN KESEHATAN
MELALUI PENDEKATAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Kesinambungan Pelayanan Kesehatan Menurut Pendekatan Keluarga   Sebagai Kontek (Family as Context)
Berikut ini merupakan relasional yang menunjang terhadap kesinambungan pelayanan kesehatan dengan keluarga sebagai kontek, yakni :
- Individu ditempatkan pada fokus pertama sedangkan keluarga yang   kedua
- Fokus pelayanan keperawatan: individu.
- Individu atau anggota keluarga akan dikaji dan diintervensi.
- Keluarga akan dilibatkan dalam berbagai kesempatan.

B. Kesinambungan Pelayanan Kesehatan Menurut Pendekatan Keluarga   Sebagai Keluarga Sebagai Klien (Family as Client)
Berikut ini merupakan relasional yang menunjang terhadap kesinambungan pelayanan kesehatan dengan keluarga sebagai klien, yakni:
- Perhatian utama pada keluarga sedangkan individu kedua
- Keluarga dilihat sebagai penjumlahan dari individu-individu anggota keluarga
- Perhatian dikonsentrasikan bagaimana kesehatan individu berdampak pada keluarga secara keseluruhan

C. Kesinambungan Pelayanan Kesehatan Menurut Pendekatan Keluarga   Sebagai Keluarga Sebagai Sistem (Family as System)
Berikut ini merupakan relasional yang menunjang terhadap kesinambungan pelayanan kesehatan dengan keluarga sebagai sistem, yakni:
- Fokus pada keluarga sebagai klien dan keluarga adalah sistem yang berinteraksi
- Pendekatan pada individu sebagai anggota keluarga dan keluarga secara bersamaan
- Interaksi antara anggota keluarga menjadi target intervensi keperawatan (seperti: hubungan orang tua dan anak, antara hirarki orang tua)

D. Kesinambungan Pelayanan Kesehatan Menurut Pendekatan Keluarga   Sebagai Keluarga Sebagai Komponen Sosial (Family as Component of Society)
Berikut ini merupakan relasional yang menunjang terhadap kesinambungan pelayanan kesehatan dengan keluarga sebagai komponen sosial, yakni:
- Keluarga dilihat sebagai sebuah institusi sosial, pendidikan, spiritual, ekonomi, dan kesehatan.
- Kelurga adalah unit utama dan kumpulan keluarga akan membentuk sistem yang lebih besar yaitu masyarakat
- Keluarga berinteraksi dengan institusi lain untuk menerima, bertukar dan saling memberi layanan.













BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keperawatan dalam keperawatan kesehatan komunitas dipandang sebagai bentuk pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat kepada individu, keluarga, dan kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative dengan menggunakan proses keperawatan untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian integral pelayanan kesehatan dalam bentuk pelayanan biologi, psikologi, sosial dan spiritual secara komprehensif yang ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia. Lingkungan dalam paradigm keperawatan berfokus pada lingkungan masyarakat, dimana lingkungan dapat mempengaruhi status kesehatan manusia. Lingkungan disini meliputi lingkungan fisik, psikologis, sosial dan budaya dan lingkungan spiritual.
Tujuan keperawatan komunitas merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan yang dilakukan sebagai upaya dalam pencegahan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan keperawatan langsung (direction) terhadap individu, keluarga dan kelompok didalam konteks komunitas serta perhatian lagsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat dan mempertimbangkan masalah atau isu kesehatan masyarakat yang dapat mempengaruhi individu, keluarga serta masyarakat.

B. Saran
Sebagai mahasiswa keperawatan, seyogyanya mampu memahami dan menjelaskan tentang makna dari pelayanan kesehatan dan keluarga serta memahami berbagai macam teori dan aplikasi pendekatan keperawatan keluarga dalam pelayanan kesehatan, sehingga dapat mengetahui bagaimana kesinambungan pelayanan kesehatan melalui pendekatan keperawatan keluarga dalam lingkup keperawatan komunitas secara optimal.
   DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.

Ekasari, Mia Fatma, dkk. 2008. Keperawatan Komunitas Upaya Memandirikan Masyarakat untuk Hidup Sehat. Jakarta: Trans Info Media.

Go Nursing. 2008.  Keperawatan Keluarga Sebuah Pengantar. http://ilmukeperawatan.wordpress.com/2008/04/07/keperawatan-keluarga-sebuah-pengantar/. 09-10-2010.

Slamet, Juli Soemirat. 2002. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Juanita. 2002. Peran Asuransi Kesehatan dalam Benchmarking Rumah Sakit dalam Menghadapi Krisis Ekonomi. Sumatera: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Jurusan Administrasi Dan Kebijakan Kesehatan Universitas Sumatera Utara. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3747/1/fkm-juanita5.pdf Tanggal akses : 15-10-2010.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar