KASUS
Ny. S, 65 tahun dirawat karena tumor abdomen. Pasien direncanakan akan
dilakukan operasi lusa pukul 08.00. Klien mengeluh perutnya sakit dan semakin
sakit jika bergerak. Beberapa hari ini klien tidak bisa tidur pada malam hari,
biasanya dirumah klien tidur jam 20.00 tapi selama di RS baru bisa tidur jam
23.00.
Tanda-tanda vital :
TD : 130/90 mmHg, Nadi : 90x/menit, Pernapasan : 24x/menit, Suhu : 37oC.
Klien mengatakan cemas menghadapi operasinya, Nampak klien gelisah dan tidak
focus saat ditanya.
G.
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL
1.
Nyeri (akut) Berhubungan dengan proses
penyakit.
2.
Intolensi aktivitas berhubungan dengan kelemahan.
3.
Gangguan pola tidur berhubungan dengan
teraktivasi RAS.
4.
Ansietas berhubungan dengan perubahan status
kesehatan.
H.
RENCANA KEPERAWATAN
No
|
Dx. Keperawatan
|
Tujuan
|
Rencana Tindakan
|
Rasional
|
1.
|
Tanggal : 9-1-2012
Nyeri (akut) berhubungan dengan proses penyakit.
Ditandai dengan :
Ds :
Klien mengeluh perutnya sakit dan semakin sakit jika bergerak
Do :
Klien Nampak gelisah dan tidak focus saat ditanya
|
Nyeri yang dirasakan klien berkurang.
Kriteria :
Menyatakan
1. Nyeri
hilang/berkurang
2. Wajah klien Nampak
ceria
|
1)Kaji riwayat nyeri misalnya lokasi, durasi dan skala.
2)Berikan
tindakan kenyaman dasar misal: massage punggung dan aktivitas hiburan
misalnya music.
3)Dorong
penggunaan keterampilan penggunaan keterampilan manajement nyeri misalnya
relaksasi napas dalam.
4)Kolaborasi
pemberian analgetik sesuai indikasi.
|
1)
Informasi memberikan data dasar untuk mengevaluasi
kebutuhan / keefektifan intervensi.
2)
Dapat meningkatkan relaksasi
3)
Memungkinkan klien untuk berpartisipasi secara aktif dalam
meningkatkan rasa control.
4) Analgetik
dapat menghambat stimulus nyeri.
|
2.
|
Intolensi aktivitas
berhubungan dengan kelemahan.
Ditandai dengan :
Ds :
Klien mengeluh perutnya sakit dan semakin sakit jika bergerak
Do :
Klien hanya beraring di tempat tidur.
|
Toleransi terhadap aktivitas dengan kriteria :
- Klien mengalami
kemajuan dalam beraktivitas
|
1)
Kaji respon
klien terhadap aktivitas
2)
Berikan lingkungan
tenang.
3)
Jelaskan pentingnya
istirahat dalam rencana pengobatan
4)
Bantu
pasien memilih posisi nyaman untuk istirahat/tidur.
|
1)
Menetapkan
kemampuan/kebutuhan klien dan memudahkan pilihan intervensi
2)
Menurunan
stress dan rangsangan berlebihan, meningkatkan istirahat
3)
Tirah
baring selama fase akut untuk menurunkan kebutuhan metabolic.
4)
Pasien
mungkin nyaman dengan kepala tinggi, tidur di kursi atau menunduk ke depan
meja atau bantal
|
3.
|
Gangguan pola tidur
berhubungan dengan teraktivasi RAS.
Ditandai dengan :
Ds :
Klien mengatakan beberapa hari ini tidak bisa tidur pada malam hari,
biasanya klien tidur jam 20.00 tapi selama di RS baru bisa tidur jam 23.00 .
Do :
Mata klien nampak
cekung
|
Pola tidur teratasi Dengan kriteria
:
- Klien tidur 7-8
jam.
- Klien Nampak ceria.
|
1) Kaji pola tidur klien.
2) Ciptakan lingkungan
yang menyenangkan.
3) Anjurkan klien
untuk banyak istirahat dan tidur yang nyenyak.
|
1) Mengetahui gangguan
istirahat/tidur klien untuk menentukan intervensi selanjutnya.
2) Lingkungan yang tenang
dapat memberikan ketenangan untuk tidur dan istirahat.
3) Tidur yang cukup dapat memberi rasa segar
pada klien dan mempercepat proses penyembuhan.
|
4.
|
Ansietas
berhubungan dengan perubahan status kesehatan.
Ditandai dengan :
Ds :
Klien menghadapi cemas menghadapi operasinya
Do :
wajah klien Nampak
gelisah dan tidak focus saat ditanya.
|
Kecemasan teratasi dengan
kriteria :
-
Menunjukkan rentang yang tepat dari perasaan dan
berkurangnya rasa takut
-
Tampak rileks dan melaporkan ansietas berkurang pada
tingkat dapat diatasi.
-
Mendemonstrasikan penggunaan mekanisme koping efektif dan
partisipasi aktif dalam pengaturan obat.
|
1)
Kaji penyebab dari kecemasan
klien.
2)
Dorong klien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan.
3)
Berikan lingkungan terbuka dimana klien merasa aman untuk
mendiskusikan perasaannya.
4)
Pertahankan kontak sesering mungkin dengan klien.
5)
Bantu klien/keluarga dalam mengenali dan
mengklasifikasikan rasa takut untuk memulai mengembangkan strategi koping.
|
1)
Mempermudah perawat melakukan
intervensi yang tepat.
2)
Memberikan kesempatan untuk memeriksa takut realistis
serta kesalahan konsep tentang diagnosis.
3)
Membantu klien untuk merasa diterima pada adanya kondisi
tanpa perasaan dihakimi dan meningkatkan rasa terhormat.
4)
Memberikan keyakinan bahwa klien tidak sendiri atau
ditolak.
5)
Dukungan dan konseling sesering diperlukan untuk
memungkinkan individu mengenal dan menghadapi rasa takut.
|
I.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
No.DX
|
Hari/ Tgl
|
Jam
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
1
|
Selasa, 10 januari
2012
|
08.00
WITA
|
1)Mengkaji riwayat nyeri misalnya lokasi,
durasi dan skala.
Hasil : klien merasa nyeri dibadian perut , sifatnya
intermitten dan skalanya 7.
2)Memberikan tindakan kenyaman dasar misal: massage punggung dan
aktivitas hiburan misalnya music.
Hasil : klien menjadi lebih rileks.
3)Mendorong
penggunaan keterampilan penggunaan keterampilan manajement nyeri misalnya
relaksasi napas dalam.
Hasil : klien melakukan napas dalam ketika nyeri mulai dirasakan.
4)Kolaborasi
pemberian analgetik sesuai indikasi.
Hasil : Klien mengatakan nyeri yang dirasakan berkurang.
|
14.00 WITA
S
: klien mengatakan nyerinya berkurang
O
:klien tampak tidak meringis lagi
A
: masalah belum teratasi
P
: intervensi dilanjutkan
|
No.DX
|
Hari/ Tgl
|
Jam
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
2
|
Selasa, 10 januari
2012
|
09.20
WITA
|
1)
Mengkaji respon
klien terhadap aktivitas.
Hasil : klien hanya berdiam diri di tempat tidurnya.
2) Memberikan lingkungan tenang.
Hasil : keluarga klien mengerti dan akan memberikan lingkungan yang tenang
untuk klien.
3) Menjelaskan pentingnya istirahat dalam rencana
pengobatan.
Hasil : klien mengerti dan mau
melaksanakan.
4) Bantu pasien memilih posisi nyaman untuk
istirahat/tidur.
Hasil : klien mengatakan lebih nyaman dengan dua bantal di kepalanya.
|
14.00 WITA
S : klien mengatakan sudah mulai bisa bergerak.
O : klien nampak sudah bisa bangun dari tempat
tidurnya.
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan.
|
No.DX
|
Hari/ Tgl
|
Jam
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
3
|
Selasa, 10 januari
2012
|
10.30
WITA
|
1) Mengkaji pola tidur
klien.
Hasil : klien sulit tidur pada malam hari, biasanya klien tidur pukul 20.00,
tapi selama di RS klien baru bisa tidur pukul 23.00 .
2) Menciptakan
lingkungan yang menyenangkan.
Hasil : tempat tidur klien rapi dan bersih.
3) Menganjurkan klien
untuk banyak istirahat dan tidur yang nyenyak.
Hasil : klien mengerti dan mengatakan
akan melaksanakan.
|
14.00 WITA
S
: klien mengatakan sudah mulai bisa tidur tp masih
sering terbangun.
O
:klien tampak segar.
A
: masalah sebagian teratasi.
P
: intervensi dilanjutkan
|
No.DX
|
Hari/ Tgl
|
Jam
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
4
|
Selasa, 10 januari
2012
|
11.30
WITA
|
1)
Mengkaji penyebab dari kecemasan
klien.
Hasil : klien mengatakan cemas menghadapi operasinya.
2)
Mendorong
klien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan.
Hasil : klien merasa bebannya menjadi berkurang.
3)
Memberikan
lingkungan terbuka dimana klien merasa aman untuk mendiskusikan perasaannya.
Hasil : klien dengan leluasa menceritakan perasaannya.
4)
Mempertahankan
kontak sesering mungkin dengan klien.
Hasil : klien merasa
dihargai
5)
Membantu
klien/keluarga dalam mengenali dan mengklasifikasikan rasa takut untuk
memulai mengembangkan strategi koping
Hasil : klien mulai dapat mengatasi kecemasannya.
|
14.00 WITA
S : klien
mengatakan tidak cemas lagi menghadapi operasinya.
O : klien nmpak
tenang.
A : masalah
teratasi
P : intervensi
dihentikan.
|
PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK PRE OPRASI PADA Ny. S DI RUMAH SAKIT PROPINSI
SULTRA 2012
A.
BIODATA
1.
Identitas Klien
Nama : Ny. S
Umur : 65 tahun
Jenis Kelamin :
Perempuan
Agama : Islam
Suku : Tolaki
Status Perkawinan :
Menikah
Pendidikan Terakhir :
SLTP
Pekerjaan sebelumnya :Ibu Rumah Tangga
Pekerjaan sekarang :
-
Penanggung Jawab :
Tn. A
Alamat : Jln. Mekar
Pendapatan : -
2.
Alasan Masuk Rumah Sakit
Ny. S masuk ke RS karena mengidap Tumor
Abdomen.
3.
Riwayat Kesehatan
a.
Riwayat Kesehatan Sekarang
1)
Keluhan Utama : Klien mengatakan nyeri
pada perutnya.
2)
Riwayat Keluhan Utama :
a)
Mulai timbul keluhan : 2 minggu yang lalu
b)
Sifat keluhan : intermitten
c)
Lokasi : di bagian perut
d)
Keluhan Lain yang menyertai : tidak bisa
tidur pada malam hari dan merasa cemas menghadapi operasinya.
e)
Factor pencetus yang menimbulkan keluhan :
tidak diketahui
f)
Apakah keluhan bertambah/berkurang pada
saat-saat tertentu (saat mana) : nyeri bertambah ketika bergerak atau
beraktivitas, dan berkurang saat klien istirahat.
g)
Upaya yang dilakukan untuk menghilangkan
/mengurangi keluhan :
Istirahat
b.
Riwayat Kesehatan Masa Lalu
1)
Apakah pernah mendeita penyakit yang sama
: Tidak pernah
2)
Bila pernah dirawat di RS mana : -
3)
Alergi : alergi terhadap apa : Tidak ada
Reaksi : -
Tindakan : -
c.
Riwayat Keluarga
Genogram
75
|
655
|
Keterangan :
:
Laki-laki :
Meninggal ( laki-laki )
: Perempuan :
Meninggal ( Perempuan)
: Klien :
Tinggal serumah
Ny S usia 65 tahun, mempunyai 4 orang anak. Anak kedua dan ketiga Ny. S meninggal
saat usia masing-masing 7 tahun dan 16 tahun.Anak kedua Ny. S meninggal karena penyakit
DBD, sedang anak ketiga Ny. S meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Sekarang
Ny. S tinggal serumah dengan suami dan anak keempatnya serta 2 orang cucunya.
Suami Ny.S adalah pensiunan PNS, sedang anak dan menantunya bekerja sebagai
guru. Sekarang Ny. S dirawat di Rumah Sakit karena mengidap penyakit Tumor
abdomen.
4.
Pemeriksaan Fisik
a.
Keadaan Umum : lemah
b.
Tanda-tanda vital :
1)
Suhu : 37oC
2)
TD : 130/90 mmHg
3)
Respirasi : - Frekuensi : 24x/menit
-
Irama : teratur
4)
Nadi : 90x/menit
c.
Pemeriksaan Badan ( Head to Toe )
1)
Kepala :
a)
Rambut : warna rambut memutih , bentuk rambut lurus, dan bersih.
b)
Mata
: bentuk mata sipit, lapang
pandang berkurang.
c)
Hidung : Bentuk
simetris, tidak tampak adanya peradangan, tidak ada perdarahan, tidak ada polip, tapi fungsi penghiduan menurun.
d)
Telinga : Simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya
peradangan maupun perdarahan, Ny. S tidak
memakai alat bantu, Klien mengatakan dapat mendengar
dengan jelas, kecuali suara dengan frekuensi rendah/kecil.
e)
Mulut dan Gigi : Klien mengatakan agak
susah mengunyah makanan, kesulitan menelan kadang terjadi bila makanan yang
dikonsumsi tidak lembut, warna gigi
kuning, gigi sudah ada yang tanggal.
2)
Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar
tiroid, Tidak ada keluhan yang serius hanya klien mengatakan sedikit agak
terbatas gerakan lehernya kalau mau berbalik.
3)
Dada :
a)
Paru-paru : normal chest
b)
Sistem vaskularisasi : takikardi (-),
udema (-), akral hangat dan tidak pucat.
4)
Abdomen :
a)
Ada benjolan/tidak : Ada benjolan
b)
Peristaltik Usus : 4x/menit
5)
Genito Urinaria : normal
6)
Ekstremitas :
a)
Atas : tidak ada kecacatan, tidak ada
kekakuan
b)
Bawah : tidak ada kecacatan, tidak ada kekakuan.
d.
Data Penunjang : X-ray dan Ultra
sonografi.
5.
Pola Kegiatan Sehari-hari (ADL)
a.
Nutrisi
1)
Kebiasaan :
a)
Pola makan : teratur
b)
Frekuensi makan : 3x/hari
c)
Nafsu makan : baik
d)
Makanan Pantangan : tidak ada
e)
Makanan Yang disukai : pallumara
f)
Banyaknya minum Setiap hari : 7 gelas/hari
g)
Jenis Minuman yang disukai : teh
h)
Jenis Minuman yang tidak disukai : kopi
2)
Perubahan Selama Sakit : nafsu makan klien menurun, klien hanya
menghabiskan 1/3 porsi dari makanan yang disediakan.
b.
Eliminasi
1)
Buang Air Kecil (BAK)
a)
Kebiasaan :
(1) Frekuensi dalam sehari : 6x/hari
(2) Warna : kuning jernih
(3) Bau : amonia
(4) Jumlah/hari : ± 1,5 liter/hari
b)
Perubahan selama sakit : warna urine lebih
pekat dan frekuensinya 8x/hari.
2)
Buang Air Besar (BAB)
a)
Kebiasaan :
(1) Frekuensi dalam sehari : 5x/minggu
(2) Warna : kuning
(3) Konsistensi : padat
b)
Perubahan Selama sakit : frekuensi BAB
klien menjadi 3x/minggu dan warna fesesnya berubah kecoklatan.
c.
Istirahat dan Tidur
1)
Tidur malam jam :23.00 bangun jam : 05.00
2)
Tidur siang jam : -
3)
Apakah anda mudah terbangun : ya
4)
Apa yang dapat menolong untuk tidur malam
: merilekskan pikiran
d.
Personal Hygiene
1)
Keiasaan Mandi /hari :2x/hari
2)
Menyikat Gigi/hari : 2x/hari
3)
Kebersihan Rambut : baik
e.
Interaksi Sosial
1)
Siapa Orang yang penting/terdekat : suami
2)
Apa gampang dapat teman : tidak
3)
Jika mempunyai masalah, apakah dibicarakan
pada orang terdekat / dipercaya : ya
4)
Bagaimana anda mengatasi suatu masalah
dengan keluarga : selalu mengutamakan musyawarah.
5)
Bagaimana interaksi dengan keluarga : baik
B.
DATA PSIKOLOGIS
1.
Keadaan Emosi : labil.
2.
Perilaku klien :
a.
Penampilan : kurang baik
b.
Kerapihan : tidak rapi
c.
Kebersihan :
agak kotor
3.
Keadaan Psikologis sejak sakit :
a.
Persepsi klien terhadap penyakit yang
diderita : Ny. S mengatakan bahwa penyakitnya adalah penyakit yang berbahaya.
b.
Harapan klien terhadap keadaan
kesehatannya : Ny. S berharap penyakitnya bisa sembuh sehingga bisa
beraktivitas seperti semula.
c.
Pola interaksi dengan tenaga kesehatan dan
lingkungannya : baik
C.
HUBUNGAN SOSIAL
1.
Hubungan dengan keluarga : baik
2. Hubungan dengan Orang lain :
baik
D.
DATA SPIRITUAL
1.
Pelaksanaan ibadah sehari-hari : shalat 5
waktu
2.
Keyakinan terhadap kesakitan : pasien
meyakini bahwa penyakitnya merupakan cobaan dari tuhan.
E.
PENATALAKSANAAN
a.
Pengobatan
: pembedahan (operasi )
b.
Perawatan
: kemoterapi
F.
ANALISA DATA
DATA
|
ETIOLOGI
|
MASALAH
|
Ds :
Klien mengeluh
perutnya sakit dan semakin sakit jika bergerak
Do :
Klien Nampak
gelisah dan tidak focus saat ditanya
|
Tumor abdomen
↑ ukuran massa
Bersifat mekano sensitive terhadap serabut saraf
Pelepasan mediator kimia( bradikinin, prostaglandin, serotonin,
histamine)
Nosiseptor di serabut
Korteks serebri
Nyeri dipersepsikan
|
Nyeri
|
Ds :
Klien mengeluh
perutnya sakit dan semakin sakit jika bergerak
Do :
Klien hanya
beraring di tempat tidur.
|
↓ transport As. Amino ke jaringan
↓ protein di seluruh bagian tubuh
Menekan transport As. Amino ke sel-sel otot
Kelemahan
|
Intoleransi
aktivtas
|
Ds :
Kliem mengatakan
beberapa hari ini toidak bisa tidur pada malam hari, biasanya klien tidur jam
20.00 tapi selama di RS baru bisa tidur jam 23.00 .
Do :
Mata klien nampak
cekung
|
Nyeri dipersepsikan
RAS teraktivasi
Klien terjaga
Susah tidur
|
Gangguan pola tidur
|
Ds :
Klien menghadapi
cemas menghadapi operasinya
Do :
wajah klien Nampak
gelisah dan tidak focus saat ditanya.
|
↑ ukuran massa
perubahan status kesehatan
koping individu tidak efektif
|
Ansietas
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar